Habib Munzir Almusawa - Siwak
mengenai siwak, telah belasan hadits bahkan puluhan hadits shahih yg menyebutkan kemuliaannya, siwak pula menghapus dosa dosa di mulut kita, sebagaimana sabda Rasul saw : "Siwak adalah pensuci mulut dan hal yg dibenci oleh syaitan", dan pula siwak ini bila digunakan saat sebelum ibadah, maka baginya 70X lipat ibadahnya, sebagaimana hadits Rasul saw, "shalat dengan diawali siwak lebih mulia dari 70 shalat tanpa siwak".
maka fahamlah kita bahwa faedah siwak bukan hanya pembersih mulut semata, namun tersimpan rahasia kemuliaan sunnah Nabi saw.
mengenai penggantian siwak dengan sikat gigi, maka itu boleh boleh saja, namun hanya untuk satu faedah nya saja, yaitu pembersih mulut, namun sisa kemuliaan kemuliaan yg lainnya tak mungkin kita gantikan dengan sikat gigi dengan menafikan siwak, karena ini adalah pengingkaran terhadap sunnah sang Nabi saw, sebagaimana penjelasan beliau saw bahwa siwak itu adalah hal yg dibenci oleh syaitan, sedangkan kita memahami bahwa syaitan tak membenci sesuatu kecuali itu Ibadah yg berpahala besar.
sebagaimana shalat, memang salah satu faedahnya adalah gerakan gerakan yg menyegarkan otot dan tubuh, namun setelah kita memahami olah raga, maka tak mungkin kita menggantikan olah raga dengan menafikan shalat.
saran saya, dan juga yg saya amalkan, saya sikat gigi untuk membersihkan mulut, dan saya juga bersiwak untuk sunnah Muhammad saw.
mengenai naik onta itu sunnah, memang betul, namun tak ada hadits yg menjelaskan kemuliaan naik onta, he..he...he...
wallahu a'lam
mengenai penggunaan siwak Imam Ghazali menjelaskan bahwa penggunaan siwak dimulai dari bagian atas gigi tepat ditengah, lalu digeserkan kekanan sampai ujung geraham gigi kanan atas, lalu turun ke geraham gigi kanan bawah, lalu digeserkan ke posisi tengah gigi bagian bawah, lalu naik kembali ketengah atas, lalu digeserkan kekiri hingga ujung geraham kiri atas, lalu turun ke geraham kiri bawah, lalu digeserkan kedepan, untuk lebih jelasnya adalah bagaikan angka 8 yg ditdurkan, nah ini hitungan 1 X, dan sunnah bersiwak 3X.
mengenai siwak ini sunnah dicuci setiap kita wudhu, dan boleh juga selalu diganti ganti, ada yg seminggu sekali, ada yg sebulan sekali, ada yg setiap 3 hari ganti siwak.
bahkan ada yg menggantinya setiap hari, karena siwak yg masih baru dan pertama kali dipakai itu baik untuk dihisap getahnya, diriwayatkan dalam pengobatan alternatif bahwa getahnya itu menyembuhkan sakit maag (getah kayu siwak yg masih hijau dan belum kering).
demikian saudaraku yg kumuliakan,
wallahu a'lam
http:// www.majelisrasulullah.org/ index.php?option=com_simpleboar d&Itemid=28&func=view&id=515&c atid=8
untuk cara bersiwak tidak ada ikhtilaf antara ulama, bahwa didalam kitab Syama'il Imam Tirmidzi, dalam hadist Rasul saw, bahwa Rasul saw bersiwak dg kayu araak, dan memulainya dari pertengahan, lalu kearah kanan lalu kekiri, demikian diulangi sebanyak 3 X.
Imam Ghazali rahimahullah melengkapi caranya, yaitu meletakkan siwak di jajaran gigi tengah bagian atas, lalu mendorongnya kearah kanan sampai keujungnya,
lalu turunkan ke jajaran bawah kanan ujung,
lalu mendorongnya kembali ketengah jajaran bawah,
lalu kembali naik ke tengah jajaran atas,
lalu mendorongnya ke arah kiri sampai ujungnya,
lalu turunkan ke jajaran bawah kiri ujung,
dan mendorongnya lagi ke tengah di jajaran bawah.
untuk mudahnya anggap lah anda menulis angka delapan yg rebah.
Demikian ini untuk perhitungan 1X. lalu mengulanginya sampai 3X. inilah cara terbaik, namun cara apapun adalah sudah mendapatkan pahala sunnah.
sulit?, hai.. jangan lupa lho.. 70X lipat ibadah kita...!, satu kali anda bertasbih kepada Allah dg diawali siwak, maka dihitung 70X bertasbih..
shalat dg diawali siwak, akan terhitung 70X shalat,
dua rakaat shalat tahajjud diawali dg siwak, maka dihitung 140 rakaat tahajjud.. hebatkan?
Maha Suci Sang Maha Dermawan menempatkan curahan kedermawanannya pd segala hal.
wallahu a'lam
http://majelisrasulullah.org/ index.php?option=com_simpleboar d&Itemid=5&func=view&id=20&cat id=8
mengenai siwak, telah belasan hadits bahkan puluhan hadits shahih yg menyebutkan kemuliaannya, siwak pula menghapus dosa dosa di mulut kita, sebagaimana sabda Rasul saw : "Siwak adalah pensuci mulut dan hal yg dibenci oleh syaitan", dan pula siwak ini bila digunakan saat sebelum ibadah, maka baginya 70X lipat ibadahnya, sebagaimana hadits Rasul saw, "shalat dengan diawali siwak lebih mulia dari 70 shalat tanpa siwak".
maka fahamlah kita bahwa faedah siwak bukan hanya pembersih mulut semata, namun tersimpan rahasia kemuliaan sunnah Nabi saw.
mengenai penggantian siwak dengan sikat gigi, maka itu boleh boleh saja, namun hanya untuk satu faedah nya saja, yaitu pembersih mulut, namun sisa kemuliaan kemuliaan yg lainnya tak mungkin kita gantikan dengan sikat gigi dengan menafikan siwak, karena ini adalah pengingkaran terhadap sunnah sang Nabi saw, sebagaimana penjelasan beliau saw bahwa siwak itu adalah hal yg dibenci oleh syaitan, sedangkan kita memahami bahwa syaitan tak membenci sesuatu kecuali itu Ibadah yg berpahala besar.
sebagaimana shalat, memang salah satu faedahnya adalah gerakan gerakan yg menyegarkan otot dan tubuh, namun setelah kita memahami olah raga, maka tak mungkin kita menggantikan olah raga dengan menafikan shalat.
saran saya, dan juga yg saya amalkan, saya sikat gigi untuk membersihkan mulut, dan saya juga bersiwak untuk sunnah Muhammad saw.
mengenai naik onta itu sunnah, memang betul, namun tak ada hadits yg menjelaskan kemuliaan naik onta, he..he...he...
wallahu a'lam
mengenai penggunaan siwak Imam Ghazali menjelaskan bahwa penggunaan siwak dimulai dari bagian atas gigi tepat ditengah, lalu digeserkan kekanan sampai ujung geraham gigi kanan atas, lalu turun ke geraham gigi kanan bawah, lalu digeserkan ke posisi tengah gigi bagian bawah, lalu naik kembali ketengah atas, lalu digeserkan kekiri hingga ujung geraham kiri atas, lalu turun ke geraham kiri bawah, lalu digeserkan kedepan, untuk lebih jelasnya adalah bagaikan angka 8 yg ditdurkan, nah ini hitungan 1 X, dan sunnah bersiwak 3X.
mengenai siwak ini sunnah dicuci setiap kita wudhu, dan boleh juga selalu diganti ganti, ada yg seminggu sekali, ada yg sebulan sekali, ada yg setiap 3 hari ganti siwak.
bahkan ada yg menggantinya setiap hari, karena siwak yg masih baru dan pertama kali dipakai itu baik untuk dihisap getahnya, diriwayatkan dalam pengobatan alternatif bahwa getahnya itu menyembuhkan sakit maag (getah kayu siwak yg masih hijau dan belum kering).
demikian saudaraku yg kumuliakan,
wallahu a'lam
http://
untuk cara bersiwak tidak ada ikhtilaf antara ulama, bahwa didalam kitab Syama'il Imam Tirmidzi, dalam hadist Rasul saw, bahwa Rasul saw bersiwak dg kayu araak, dan memulainya dari pertengahan, lalu kearah kanan lalu kekiri, demikian diulangi sebanyak 3 X.
Imam Ghazali rahimahullah melengkapi caranya, yaitu meletakkan siwak di jajaran gigi tengah bagian atas, lalu mendorongnya kearah kanan sampai keujungnya,
lalu turunkan ke jajaran bawah kanan ujung,
lalu mendorongnya kembali ketengah jajaran bawah,
lalu kembali naik ke tengah jajaran atas,
lalu mendorongnya ke arah kiri sampai ujungnya,
lalu turunkan ke jajaran bawah kiri ujung,
dan mendorongnya lagi ke tengah di jajaran bawah.
untuk mudahnya anggap lah anda menulis angka delapan yg rebah.
Demikian ini untuk perhitungan 1X. lalu mengulanginya sampai 3X. inilah cara terbaik, namun cara apapun adalah sudah mendapatkan pahala sunnah.
sulit?, hai.. jangan lupa lho.. 70X lipat ibadah kita...!, satu kali anda bertasbih kepada Allah dg diawali siwak, maka dihitung 70X bertasbih..
shalat dg diawali siwak, akan terhitung 70X shalat,
dua rakaat shalat tahajjud diawali dg siwak, maka dihitung 140 rakaat tahajjud.. hebatkan?
Maha Suci Sang Maha Dermawan menempatkan curahan kedermawanannya pd segala hal.
wallahu a'lam
http://majelisrasulullah.org/