Social Icons

Pages

Kamis, 01 Mei 2014

Keramat Para Wali

Habib Munzir Almusawa - Keramat Para Wali

mengenai keramat para wali dan shalih merupakan hal yg tak bisa dipungkiri, Allah telah menyebutnya dalam Alqur'an, sebagaimana Allah menceritakan kejadian Nabi Sulaiman as yg dikelilingi oleh para pengikutnya dari kaum Ifrit dan manusia, Sulaiman as berkata : "WAHAI HADIRIN, SIAPA DIANTARA KALIAN YG AKAN MEMBAWAKANKU SINGGASANANYA KEMARI (singgasana ratu balqis) SEBELUM IA DATANG MENYERAHKAN DIRI?, MAKA BERKATALAH IFRIT DARI BANGSA JIN : AKU AKAN MEMBAWAKANNYA PADAMU SEBELUM KAU BERDIRI DARI KURSIMU, SUNGGUH AKU KUAT DAN TERPERCAYA, MAKA BERKATALAH SEORANG YANG MEMILIKI ILMU DARI KITAB (tentunya orang shalih, yaitu ulama) AKU AKAN MEMBAWAKANNYA PADAMU SEBELUM KAU MENGEDIPKAN MATAMU, MAKA DALAM SEKEJAP SINGGASANA TEGAK DIHADAPANNYA..." (QS Annaml 38-39-40).

maka jelas jelas ayat diatas menunjukkan keramat seorang wali Allah yg mendatangkan singgasana Ratubalqis sebelum Sulaiman mengedipkan matanya, lelaki itu bukan nabi, karena Allah menjelaskan : "BERKATALAH SEORANG YG MEMPUNYAI ILMU DARI KITAB" menunjukkan ia seorang ulama yg shalih.

lalu dalil lainnya adalah para sahabat yg mempunyai keramat, teriwayatkan banyak riwayat diantaranya dalam shahih Bukhari bahwa :

ketika dua orang sahabat keluar dari berjumpa dg rasul saw maka terlihatlah dua cahaya menerangi mereka dimalam itu, saat mereka berpisah maka kedua cahaya itu masing masing mengikuti setiap dari mereka (shahih bukhari)

ketika salah seorang sahabat membaca surat alkahfi dimalam hari maka ia melihat awan turun dan ketika ia bertanya pada Rasul saw dan Rasul saw berkata bahwa itu adalah sakinah bagi pembaca Alqur'an (shahih Bukhari).

dan banyak lagi riwayat shahih lainnya,

dan Allah swt telah menjanjikan kemuliaan bagi para wali sebagaimana firman Nya swt dalam hadits Qudsiy ”Barangsiapa memusuhi waliku sungguh kuumumkan perang kepadanya, tiadalah hamba Ku mendekat kepada Ku dengan hal hal yg fardhu, dan Hamba Ku terus mendekat kepada Ku dengan hal hal yg sunnah baginya hingga Aku mencintainya, bila Aku mencintainya maka aku menjadi telinganya yg ia gunakan untuk mendengar, dan matanya yg ia gunakan untuk melihat, dan menjadi tangannya yg ia gunakan untuk memerangi, dan kakinya yg ia gunakan untuk melangkah, bila ia meminta pada Ku niscaya kuberi permintaannya....” (shahih Bukhari hadits no.6137)

Maka hadits Qudsiy diatas tentunya jelas jelas menunjukkan bahwa pendengaran, penglihatan, dan panca indera lainnya, bagi mereka yg taat pada Allah akan dilimpahi cahaya kemegahan Allah, pertolongan Allah, kekuatan Allah, keberkahan Allah, dan sungguh maknanya bukanlah berarti Allah menjadi telinga, mata, tangan dan kakinya, dan inilah tanda kekuatan para Wali Allah

anda lihat peristiwa tsunami di aceh?, bagaimana makam meramat itu tak disentuh air bah, air itu tingginya 30 meter, kecepatannya 300km/jam, dan kekuatannya ratusan juta ton.. ia terbelah di masjid dan makam para wali.

http://www.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&catid=7&id=3970
 
Blogger Templates