Habib Munzir Almusawa - Karomah Guru Mulia
Saudaraku yg kumuliakan,
karamah beliau yg sangat menonjol adalah Istiqamah beliau yg sangat luar biasa, sangat menjaga amal ibadah yg sekecil kecilnya, dan tak mau lepas dengan sunnah dimanapun dan kapanpun, beliau shalat ba'diyah jika tak memungkinkan maka shalat ba;diyah di mobil, dzikir selepas shalat masih diteruskan sambil di kendaraan, bahkan di Pesawat pun beliau masih tak mau lepas membaca Alqur;annya,
beliau adalah seorang shalih dan menjaga minimal 5 Juz bacaan Alqur;an setiap malam dalam tahajjudnya, beliau tetap memperbuatnya walau dalam safar,
suatu waktu saat dalam perjalanan dakwah yg sangat teramat melelahkan, yaitu 12 acara dihari itu, maka ketika semua yg bersama beliau masuk istirahat, kebetulan tempat istirahat beliau bareng jamaah, tidak terpisah sebagaimana biasa,
maka ketika semua orang rebah seakan tanpa nyawa karena kelelahan, seorang dari mereka bangun dan melihat diantara beberapa orang yg bergelimpangan tak beraturan itu ada sosok yg berdiri dengan mendekatkan Alqur'an ke mata beliau dg penerangan yg sangat redup, membacanya dengan pelahan dalam shalat tahajjudnya, demikian hingga dekat waktu adzan subuh, baru beliau selesai dari shalat dan munajat, lalu rebah beberapa menit menanti adzan subuh.
dan banyak lagi karamah beliau merupakan ketaatan yg sangat sulit diikuti kecuali oleh orang orang yg dimuliakan Allah untuk mendapatkannya.
dan semulia mulia karamah adalah istiqomah.
http:// www.majelisrasulullah.org/ index.php?option=com_simpleboar d&Itemid=5&func=view&id=12419& catid=9
ketika seorang aktifis senior sakit, guru mulia di umrah, dan aktifis ini sakit parah dibawa ke Jordan, untuk operasi, namun operasi gagal, ia pun wafat, sudah dipakai kejut jantung berkali kali ia tak lagi bernafas dan jantungnya berhenti.
iapun di dorong ke kamar mayat, temannya yg menemaninya menangis sambil melihat aktifis itu didorong ke kamar mayat dg kedua telapak kaki agak tersingkap, maka ia menelepon Guru Mulia di medan umrah, mengatakan bela sungkawa dan kabar kematian sang aktifis, dg sekejap guru mulia menjawab dg tegas dg 1 kata : : TIDAK. lalu menutup telpon.
ucapan beliau yg saat mengatakan TIDAK itu dalam kejap yg sama ibu jari si mayit bergerak dan ia hidup kembali, kejadan itu sekitar 4 tahun yg lalu dan ia hingga kini masih sehat wal afiah.
ucapan TIDAK itu merupakan salah satu keramat kemuliaan dari Wali Allah swt, yaitu membangkitkan yg mati kembali.
Guru mulia kita bukan sembarang guru, bagaikan paduan sosok samudera syariah, samuderah dakwah, samudera ibadah, samudera makrifah dan haqiqah.
http:// www.majelisrasulullah.org/ index.php?option=com_simpleboar d&Itemid=34&func=view&catid=9& id=27750
Saudaraku yg kumuliakan,
karamah beliau yg sangat menonjol adalah Istiqamah beliau yg sangat luar biasa, sangat menjaga amal ibadah yg sekecil kecilnya, dan tak mau lepas dengan sunnah dimanapun dan kapanpun, beliau shalat ba'diyah jika tak memungkinkan maka shalat ba;diyah di mobil, dzikir selepas shalat masih diteruskan sambil di kendaraan, bahkan di Pesawat pun beliau masih tak mau lepas membaca Alqur;annya,
beliau adalah seorang shalih dan menjaga minimal 5 Juz bacaan Alqur;an setiap malam dalam tahajjudnya, beliau tetap memperbuatnya walau dalam safar,
suatu waktu saat dalam perjalanan dakwah yg sangat teramat melelahkan, yaitu 12 acara dihari itu, maka ketika semua yg bersama beliau masuk istirahat, kebetulan tempat istirahat beliau bareng jamaah, tidak terpisah sebagaimana biasa,
maka ketika semua orang rebah seakan tanpa nyawa karena kelelahan, seorang dari mereka bangun dan melihat diantara beberapa orang yg bergelimpangan tak beraturan itu ada sosok yg berdiri dengan mendekatkan Alqur'an ke mata beliau dg penerangan yg sangat redup, membacanya dengan pelahan dalam shalat tahajjudnya, demikian hingga dekat waktu adzan subuh, baru beliau selesai dari shalat dan munajat, lalu rebah beberapa menit menanti adzan subuh.
dan banyak lagi karamah beliau merupakan ketaatan yg sangat sulit diikuti kecuali oleh orang orang yg dimuliakan Allah untuk mendapatkannya.
dan semulia mulia karamah adalah istiqomah.
http://
ketika seorang aktifis senior sakit, guru mulia di umrah, dan aktifis ini sakit parah dibawa ke Jordan, untuk operasi, namun operasi gagal, ia pun wafat, sudah dipakai kejut jantung berkali kali ia tak lagi bernafas dan jantungnya berhenti.
iapun di dorong ke kamar mayat, temannya yg menemaninya menangis sambil melihat aktifis itu didorong ke kamar mayat dg kedua telapak kaki agak tersingkap, maka ia menelepon Guru Mulia di medan umrah, mengatakan bela sungkawa dan kabar kematian sang aktifis, dg sekejap guru mulia menjawab dg tegas dg 1 kata : : TIDAK. lalu menutup telpon.
ucapan beliau yg saat mengatakan TIDAK itu dalam kejap yg sama ibu jari si mayit bergerak dan ia hidup kembali, kejadan itu sekitar 4 tahun yg lalu dan ia hingga kini masih sehat wal afiah.
ucapan TIDAK itu merupakan salah satu keramat kemuliaan dari Wali Allah swt, yaitu membangkitkan yg mati kembali.
Guru mulia kita bukan sembarang guru, bagaikan paduan sosok samudera syariah, samuderah dakwah, samudera ibadah, samudera makrifah dan haqiqah.
http://
Tidak ada komentar:
Posting Komentar