Assalamuaikum Warahmatuallahi Wabarakatuh
maaf ya Bib saya langsung bertanya, takut kehabisan quota
. Habib, saya mohon nasehat dan bimbingan agar bisa merubah diri menjadi lebih baik, istiqomah dalam taubat, saya mempunyai sifat malas, mohon doa dan bimbingannya Bib agar saya menjadi orang yang rajin dan giat beribadah dan belajar mencari ilmu agama dan pendidikan.
Habib Munzir Almusawa
Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
kebahagiaan dan Kesejukan Rahmat Nya semoga selalu menaungi hari hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan,
hamba sarankan anda membaca dzikir Subhanallahi wabihamdih, bacalah 100X setiap pagi dalam keadaan suci jika sedang suci (boleh tetap dibaca walau dalam keadaan haidh/nifas), dzikir ini disarankan oleh Nabi saw sebagaimana sabda beliau saw : Barangsiapa membaca Subhanallahi wabihamdih (Maha Suci Allah dan Pujian indah Bagi Nya) 100X setiap harinya, maka berjatuhan dosa dosanya walau sebanyak buih dilautan (Shahih Bukhari)
dan sabda Rasulullah saw : "Kalimat yg paling dicintai Allah adalah Subhanallahi wabihamdih" (Shahih Muslim)
dzikir ini mencerahkan wajah, menenangkan hati, menyejukkan jiwa, dan membuka banyak kemudahan dalam kehidupan dunia dan akhirat dan banyak menyingkirkan musibah dunia dan akhirat,
kenapa?
karena kita menyukai dan mencintai dan mengamalkan ucapan yg dicintai Allah, maka Allah akan memberi apa apa yg kita senangi dan sukai, yaitu kecerahan wajah, kemudahan hidup, dan ketenangan hati, dan kebahagiaan dunia dan akhirat
diriwayatkan bahwa Rasul saw berhikayat ketika nabi nuh as berwasiat pada putranya, kuwasiatkan kalian dua kalimat mulia, yaitu subhanallahi wabihamdih, dan Laa ilaaha illallah, karena kalimat subhanallahi wabihamdih adalah shalatnya seluruh makhluk, dan dari kalimat itu Allah swt memberi rizki pd seluruh makhluk, dan kalimat Laa ilaha illallah, kalimat ini jika ditimbang dg alam semesta ia jauh lebih berat. (Adabul Mufrad Imam Bukhari).
saudaraku,
iman itu naik dan turun, dan jika sedang saat menurun demikian hingga meninggalkan shalat atau malas melakukannya, ingatlah mati..,
setiap nafas kita adalah selangkah menuju kematian, dan kematian kita membayangi kita lebih dekat dari bayangan kita sendiri, dan akan datang Sang Pemisah ruh dg jasad, ia adalah tamu kita yg terakhir dalam hidup ini, Malaikat Izrail as
ingatlah ketika tangan tangan para kekasih mengusung kita dan menurunkan tubuh kita kedalam lobang kubur dengan airmata kesedihan, tahukah keadaan kita?, seluruh tali pengikat kafan dibuka, lalu kafan yg menutup wajah dibuka,
lalu tubuh ditaruh dalam posisi miring menghadap ke kanan yaitu kiblat, lalu punggung kita diganjal batu bata agar tubuh tidak terlentang lagi, yaitu tetap miring menghadap kiblat, dan wajah kita yg sudah disingkap kafannya diciumkan ke dinding kubur, agar terus wajah kita mencium tanah dinding kubur yg lembab itu....
lalu kayu kayu papan ditaruhkan diatas tubuh kita bersandarkan dinding kubur, menutup seluruh tubuh kita agar tanah tidak langsung menimpa tubuh, lalu tanah mulai ditumpahkan diatas tubuh kita..
setelah itu kita sendiri disana..., dalam kesempitan dan kegelapan.., panas.. gelap..
sendiri.. bukan sebulan atau dua bulan, tapi bisa ratusan tahun atau ribuan tahun sendiri..
tak bisa curhat..., tak bisa berhubungan dg siapapun.., tak bisa bergerak kemana mana..., tak ada pemandangan, tak ada warna, yg ada hanya kegelapan dan kegelapan.., menunggu dan menunggu.. ribuan tahun.. sendiri..
yg ditunggu adalah sidang akbar pertanggungan jawab.. ribuan tahun sendiri dalam harap harap cemas diselingi putus asa dan penyesalan.. itulah yg terus menghantui kita kelak di alam kubur..
ketika mengingat ini maka leburlah segala kekerasan hati, iapun mencair, dan jiwa terpanggil untuk sujud sambil menangis, mengadu pada Allah jika ingat akan hal itu karena hanya Dialah yg melihat keadaan kita saat itu..
hanya Dialah yg ada saat itu.. untuk inilah kita beribadah, bersabar dan bersyukur dg perbuatan2 luhur.. agar Dia swt tak melupakan kita saat itu dan mengasihani kita yg telah terbujur kaku didalam tanah lembab ribuan tahun.., ditemani dosa dan pahala kita
http://majelisrasulullah.org/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar