Social Icons

Pages

Sabtu, 28 Desember 2013

Mencari/Memilih Guru



Habib Munzir Almusawa - Mencari/Memilih Guru/Thariqah

Saudariku yg kumuliakan,
dalam hal ini, hendaknya kita memang perlu selektif memilih guru, carilah yg terbaik, yg paling dalam ilmu syariahnya, yg paling shalih. yg paling sopan, yg paling berakhlak, dan kalau ada maka yg memiliki sanad keguruan pada para Imam Imam hingga Rasul saw, kalau bisa kita tahu ia murid siapa, dan bagaimana gurunya?, dan apakah ia memanut gurunya atau tidak.

namun dimasa kini sulit mencari guru seperti itu, jika tak ada yg seperti demikian itu, maka belajar boleh dari siapapun, bahkan orang fasiq, orang dhalim, boleh boleh saja, karena kita tidak menemukan pengajar yg mumpuni, maka ambillah ilmu yg bermanfaat darinya dan tinggalkan perbuatan buruknya.

namun, jika ia mengajarkan untuk berbuat dosa, mengajarkan menggunjing, mengajarkan keburukan, maka hindarilah sejauh jauhnya dan doakan, tapi jika ia berbuat aib pd dirinya, tidak mengajarkan berbuat dosa pada orang lain, maka tentunya semua manusia tak ada yg sempurna dari dosa kecuali para nabi dan Rasul.

saran saya, jika cuma aibnya ia suka menggunjing, tulislah surat tanpa nama, untuk menegurnya, jika ia berubah, maka sdri mendapat pahala luhur, jika tak berubah, saudari sudah lepas dari tanggungjawab.

Demikian saudariku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,

Wallahu a'lam

http://www.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&catid=8&id=25483

Saudaraku yg kumuliakan,
Thariqah adalah suatu metode untuk mencapai kekhusyuan pada Allah swt, anda boleh memilih thariqah yg mana saja, namun yg terpenting adalah melihat dulu pada mursyid atau gurunya, apakah ia mengerti syariah?, apakah ia mengamalkan sunnah?, tidak cukup hanya berpakaian islami dan rajin shalat, namun mesti berilmu syariah, memahami fiqih, hadits, tafsir, dan ia adalah Kyai atau guru yg dikenal banyak ulama bahwa ia ulama yg baik dan shalih,

setelah itu anda boleh kritis dengan memperhatikan gerak geriknya, bukan anda mencari aib, namun seakan anda akan naik sebuah kapal menyeberangi samudra yg sedang badai dimalam hari, mestilah anda berhati hati dan tidak naik sembarang kapal, bagaimana nakhodanya, apakah kapal ini terpercaya masih baik, dan demikian pertimbangan yg banyak mesti kita ambil, karena ia akan menjadi pembimbing anda menuju Allah swt, atau menuju kemurkaan dan kebatilan..

nah.. hati hatilah saudaraku, setelah anda mendapat hal ini maka bolehlah masuk pada suatu thariqahnya, dan jika ada hal yg dirasa bertentangan sdg syariah maka segeralah bertanya, jika malu bertanya langsung maka lewat email atau sms atau surat, jangan sampai ada hal yg mungkar yg anda ikuti,

jika ia bisa menjelaskan hal itu maka anda tenang kembali dan lanjut..

Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,

Wallahu a'lam

http://www.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=5&func=view&id=17291&catid=7

Tidak ada komentar:

 
Blogger Templates