skip to main |
skip to sidebar
Habib Munzir Almusawa - Minyak Wangi Alkohol
Saudaraku yg kumuliakan,
mengenai hal ini merupakan khilaf ulama yaitu minyak wangi alkohol.
sebagian berpendapat wewangian itu najis karena mengandung alkohol,
namun pendapat lain mengatakan bahwa minyak wangi alkohol itu suci
karena bukan dibuat dengan tujuan untuk arak, sebagaimana cuka yg proses
pembuatannya sama dengan proses pembuatan alkohol,
karena
proses pembuatan alkohol (Takhmiriyah) adalah buah2an yg dipendam
hingga berubah menjadi basi dan asam hingga bertambah menjadi dua kali
lipat banyaknya, lalu kemudian akan kembali berkurang dan kembali ke
jumlah asalnya,
maka proses bertambahnya hingga memuncak, hingga kembali berkurang, itulah arak yg memabukkan,
dan bila ia telah kembali pada jumlah semula maka itulah cuka, tidak lagi memabukkan, hukumnya suci dan tidak najis,
masalah :
seseorang yg bermaksud membuat cuka (bukan bermaksud membuat arak),
namun cuka nya belum masak dan masih berupa arak, maka hukumnya tidak
najis karena dibuat bukan untuk arak., walaupun ia menjadi arak yg
memabukkan jika diminum, namun hukumnya tidak najis, namun haram jika
diminum dan mabuk.
seseorang yg membuat arak namun terlalu lama
memprosesnya hingga telah menjadi cuka, najis hukumnya karena ia ia
membuatnya bukan untuk cuka tapi untuk arak.
nah.. mengenai
pendapat yg menganggap tidak najisnya minyak wangi yg ber alkohol maka
mereka menganggap bahwa alkohol itu dibuat bukan untuk diminum, tapi
memang pabrik membuatnya untuk campuran minyak wangi, atau obat, bukan
untuk arak yg dikonsumsi para pemabuk, karena jika diminum tidak
memabukkan tapi akan mematikan, karena sudah berupa racun,
dan
saya telah mendapat jawaban dari guru saya Al Allamah Al Habib Umar bin
Hafidh bahwa minyak wangi yg bercampurkan alkohol itu boleh digunakan
selama kandungan alkoholnya tidak mencapai 50%. dan memang belum pernah
saya dengar ada minyak wangi yg kandungan alkoholnya mencapai itu,
karena alkohol hanya digunakan untuk mendorong minyak wangi agar bisa
disemprotkan dari botolnya.
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,
Wallahu a'lam
http://www.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=5&func=view&id=9283&catid=9
Habib Munzir Almusawa - Imam Mahdi
Saudaraku yg kumuliakan,
dalam banyak hadits dijelaskan bahwa Imam Mahdi muncul dari Ashfahan,
namun tentunya kekuasaannya akan sampai ke Nusantara ini, dan tidak
mustahil jika Imam Mahdi akan datang ke Nusantara ini karena ini adalah
Negara Muslimin terbesar didunia, dan para pendukung Imam Mahdi akan
bermunculan di Nusantara ini,
dan para pendukung Imam Mahdi itu tentunya berjiwa Almahdiy, bersemangat dg Ruh Almahdiy, berjuang demi Panji Almahdiy.
http://www.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=28&func=view&catid=9&id=12146
mengenai imam mahdi, beliau belum diketahui apakah sudah lahir atau
belum, karena seluruh imam ahlulbait ahlussunnah waljamaah menolak
keberadaan imam mahdi sudah lahir sejak masa lalu, imam mahdi lahir
seperti manusia biasa, dg usia manusia biasa, bukan seperti nabi isa as
yg diangkat ke langit hingga diturunkan kelak untuk membatu imam mahdi
membunuh dajjal
ayat alqur'an dan hadits hadits shahih atau
fatwa ulama ahlul bait yg berpegang pd ahlussunnah waljamaah dan
Thariqah Alawiyyah tidak satupun membenarkan imam mahdi sudah lahir dari
masa lalu.
mungkin kini sudah lahir atau dewasa, namun tak ada
pendpat yg bisa dipakai rujukan kecuali saat ia muncul dan berkhutbah
di musim haji di medan arafah.
http://www.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=28&func=view&id=26930&catid=9
Saudaraku yg kumuliakan,
berikut tanggapan dari para Mufassir dan Muhaddits mengenai Al Mahdiy
1. Almahdiy adalah dari keturunan Rasul saw, mengenai hadits shahih yg
mengatakan bahwa Almahdiy adalah Isa bin Maryam as adalah hadits
Munqathi', hadits yg mengatakan Almahdiy adalah dari Keturunan Rasul saw
Ashahhu (lebih shahih), (Tafsir Imam Qurtubiy Juz 8 hal 122)
2. Bila kebangkitan ALmahdiy, maka ia akan menundukkan Qastantiniyyah
(Konstantinopel) dan mengalahkan mereka. (Tafsir Imam Attabari juz 1501)
3. Almahdiy bahwa ia bernama Muhammad dan nama ayahnya adalah nama ayah
nabi Muhammad saw (Abdullah), maka namanya adalah Muhammad bin
Abdullah, ia akan memenuhi penduduk bumi dengan keadilan, dan Almahdiy
itu bukan yg dinanti nanti sebagaimana dinantikan kaum Rafidhah yg
menantikannya keluar dari dalam goa, hal ini adalah pemahaman batil,
sebagaimana pemahaman kaum syiah dg keyakinan mengenai 12 imam. (Tafsir
Imam Ibn Katsir Juz 2hal 33)
4. demikian pula diriwayatkan dalam Shahih Ibn Hibban hadits no.6823
5. Sabda Rasul saw : "Tak akan dating hari kiamat, sampau permukaan
bumi dikuasai oleh seorang lelaki dari Ahlulbaitku, namanya sama dengan
namaku dan nama ayahnya sama dengan nama ayahnya, maka ia memenuhi bumi
dengan keadilan dan kemakmuran" (Shahih Ibn Hibban hadits no.6824)
6. Mahdi di bai'at antara Rukun dan Maqam Ibrahim (di Masjidil Haram Makkah) Shahih Ibn Hibban hadts no.6827.
7. akan terangkat pasukan membawa bendera hitam dari Timur lalu
memerangi kalian (orang orang kufar) dengan kekuatan tempur yg sangat
dahsyat dan tak terkalahkan, bila kalian menjumpainya maka Bai'at lah ia
(Bai'at=sumpah setia), walaupun harus dengan merangkak diatas salju,
(walaupun sulit untuk membai'atnya berusahalah sekuat tenaga), sungguh
ia itu Khalifatullah Almahdiy". Hadits ini memenuhi persyaratan Shahih
Bukhari dan Muslim. (Mustadrak 'alaa Shahihain hadits no.8433).
8. bila kalian melihat keluarnya pasukan membawa Bendera hitam dari
Khurasan, maka datangilah walau dg merangkak, sungguh dalam pasukan itu
terdapat Khalifatullah Almahdiy". Hadits ini memenuhi persyaratan Shahih
Bukhari dan Muslim. (Mustadrak 'alaa Shahihain hadits no.8531).
9. sabda Rasul saw : ".., Dan bahwa Almahdiy yg akan memenuhi Bumi
dengan keadilan sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kejariman, maka
akan amanlah hewan hewan dan binatang buas, dan permukaan Bumi
memuntahkan simpanan dari hatinya". Maka aku bertanya : apakah muntahan
bumi berupa pendaman hatinya?, beliau saw menjawab : "seperti tiang dan
balok berupa emas dan perak" (Mustadrak Ala Shahihain hadits no.8568)
10. diriwayatkan pula bahwa Almahdiy akan muncul di saat haji, ketika
saling bunuhnya muslimin di Mina, maka Almahdiy menangis melihat
pertumpahan darah muslimin, lalu mereka membai'atnya dengan paksa, maka
bila kalian hidup di zamannya maka bai'at lah ia, sungguh ia adalah
Almahdiy di Bumi dan Almahdiy dilangit". (Mustadrak Ala Shahihain hadits
no.8537)
http://www.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=5&func=view&id=21476&catid=7
Habib Munzir Almusawa - Maulid Addhiyaulami
kalau bukan karena ingin menyemangati, saya tak akan menjawabnya, ruh
beliau saw tak pernah tidak hadir dalam majelis maulid dhiya ullami,
banyak para jamaah bermimpi melihat ahlul Badr, ahlul uhud, para wali
masa lalu, bahkan para nabi, hadir di majelis dhiya ullami, dan Ruh
Rasul saw sudah ada sebelum 1 orang pun sampai, dan tidak keluar sebelum
tak tersisa 1 orang pun.
ketika saya sudah lama bertahun tahun tidak jumpa dg hb zein bin smeith
madinah, karena beberapa kali beliau ke indonesia saya tak sempat jumpa,
maka ketika jumpa saya tertunduk tunduk mencium tangan beliau, maka hb
zein dg santainyaberkata Ahlan wahai Munzir....
saya berkata :
wahai habibana Zein, bagaimana habib masih kenal nama saya padahal saya
lama tak jumpa habibana?, beliau menjawab : bagaimana aku lupa namamu,
kau tiap malam ada dihadirat Rasulullah saw.hampir saya jatuh pingsan
mendengar ucapan itu, dan beliau dg santainya pergi begitu saja
menghadapi tamu tamu lain
Guru Mulia pada suatu malam memanggil
salah satu muridnya yg penulis, lalu berkata : bawakan kertas,
tulislah, lalu beliau berucap, melantunkan maulid dhya'ullami mulai
tengah malam, dan sekitar sepertiga malam terakir seluruh maulid dhhiya
ullami sudah selesai.
banyak rahasia terpendam dalam maulid
ini, diantaranya pembukanya adalah 12 bait, melambangkan kelahiran Rasul
saw pd tangggal 12, lalu fashl pertama terdiri dan diambil dari tiga
surat, yairtu surat al fatah, surat attaubah, dan surat al ahzab, 3
surat ini melambangkan lahirnyaRasul saw pada bulan 3 (rabiul awal),
lalu bait2nya berjumlah 63, melambangkan usia beliau saw 63 tahun....
duh saudaraku, kita ditunggu saudara saudara kita yg mennati quota,
kalau tidak, maka akan saya teruskan.
http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid&func=view&catid=9&id=27585#27585
Habib Munzir Almusawa - Ahlul Bait
Saudaraku yg kumuliakan,
berikhtilaf ulama mengenai siapa ahlulbait, sebagian mengatakan bahwa
ahlulbait adalah termasuk seluruh keturunan Imam Hasan dan Imam Husein
radhiyallahu'anhuma, inilah pendapat yg kita pegang, dan Allah swt ingin
menyucikan mereka, terbukti dari paling banyaknya perluasan islam
adalah dari jasa ahlulbait keturunan Rasul saw.
jika anda membatasi
makna ahlulbait hanya lima saja, tentunya mereka adalah ahli sorga,
karena Imam Ali kw, Imam Hasan dan Imam husein radhiyallahu'anhuma wafat
sebagai syuhada, dan Sayyidatuna Fatimah zahra ra sudah dikabarkan
sebagai ahli sorga.
namun ayat itu tidak bisa dijadikan dalil
bahwa semua ahlul bait tidak masuk neraka, karena masih ikhtilaf ulama
siapa ahlul bait Nabi saw, apakah cuma lima atau termasuk bani
abdulmuttalib dan keturunan Imam Hasan dan Husein, namun yg terkuat
adalah bahwa Ahlulbait yg diharamkan zakat untuknya adalah kelima orang
ahlulkisa, dan keturunan Imam Hasan dan Husein radhiyallahu'anhuma,
berlandaskan hujjah bahwa hadits Al Kisaa, dimana Rasul saw memayungi
Imam Ali kw, Putrinya ra, Imam Hasan ra dan Imam Husein ra, karena Imam
hasan dan husein belum mempunyai keturunan, dan keturunan mereka yg
disulbi mereka termasuk dalam payung rida Nabi saw tsb. maka jelas
mereka termasuk ahlulbait.
jika anda menafikan pendapat itu,
dan bahwa ahlulbait hanyalah lima saja, maka bagaimana dg keturunan imam
hasan dan husein yg berada di tubuh keduanya saat dipayungi oleh rida
Rasul saw?, apakah adas riwayat Allah mengeluarkan sulbi keturunan imam
hasan dan husein itu dari tubuh mereka saat peristiwa itu terjadi?
jika anda bertanya tentang kelima orang itu, tentunya mereka di sorga,
namun jika anda bertanya Ahlulbait, maka saya harus menjawab secara umum
dan yg lebih umum adalah seluruh muslimin masuk sorga, selama tidak
menyembah selain Allah swt dan mengakui Nabi Muhammad saw utusan Allah,
walau melalui pencucian terlebih dahulu, mungkin di dunia, mungkin
disiksa kubur, mungkin di neraka.
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,
Wallahu a'lam
http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid&func=view&catid=9&id=23347#23347
--------------------------------------------------
banyak dalil yg memperkuat bahwa dzurriyah Rasul saw adalah ahlulbait,
saya menemukan lebih dari 100 hadits Rasul saw bahwa Imam Mahdi akan
muncul di akhir zaman dari ahlul baitku.
dan tentunya jika
seluruh muslimin pun dijamin Rasul saw tidak kekal di neraka dan pasti
masuk sorga, maka lebih lagi keturunan dan keluarga Rasul saw, yg
berdarah Rasul saw mengalir ditubuhnya. sebagaimana tuntutan Rasul saw
atas bayaran bagi dakwah beliau saw bukanlah harta, tapi kecintaan ummat
terhadap keluarga beliau saw, sebagaimana firman Nya swt : katakan pada
mereka aku tidak minta upah atas dakwah risalahku ini kecuali kecintaan
dan kasih sayang pada keluargaku (QS Assyuura 23), sebagian ahli tafsir
menjelaskan ayat ini berupa perintah Allah swt atas wajibnya cinta
kepada keluarga Rasul saw tentunya termasuk dan lebih lebih keturunan
beliau saw, dan tentunya lepas dari perbuatan mereka baik atau buruk
jahat atau shalih, karena perintah bukan melihat amal mereka, tapi
perintah adalah menunaikan perintah Allah swt untuk mencintai keluarga
Rasul saw.
namun saya menjawab tidak ada satu hadits shahih yg
menjelaskan mereka bebas dari siksa neraka, namun hal itu sangat mungkin
terjadi.
http://www.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=5&func=view&catid=7&id=23769
Habib Munzir Almusawa - Istiqomah
Saudaraku yg kucintai dan kumuliakan,
iman itu naik dan turun, dan jika sedang saat menurun demikian,
ingatlah mati.., dengan mengingatnya kita akan sangat terbantu dalam
istiqomah, dan usaha menuju istiqomah sudah mendapat pahala istiqomah,
dan semakin luhur dengan semakin kita istiqomah pada ibadah kita karena
Allah swt.
ingatlah saat ketika tangan tangan para
kekasih mengusung kita dan menurunkan tubuh kita kedalam lahad dengan
airmata kesedihan, tahukah keadaan kita?, seluruh tali pengikat kafan
dibuka, lalu wajah dibuka dari kafan..
tubuh ditaruh dalam
posisi miring menghadap ke kanan yaitu kiblat, lalu punggung kita
diganjal batu bata agar tubuh tidak terlentang lagi, yaitu tetap miring
menghadap kiblat, dan wajah kita ditempelkan ke dinding kubur, agar
terus wajah kita mencium tanah dinding kubur yg lembab itu....
lalu kayu kayu papan ditaruhkan diatas tubuh kita bersandarkan dinding
kubur, menutup seluruh tubuh kita agar tanah tidak langsung menimpa
tubuh, lalu tanah mulai ditumpahkan diatas tubuh kita..
setelah itu kita sendiri disana..., dalam kesempitan dan kegelapan.., panas.. gelap..
sendiri.. bukan sebulan atau dua bulan, tapi bisa ratusan tahun atau ribuan tahun sendiri..
tak bisa curhat..., tak bisa berhubungan dg siapapun.., tak bisa
bergerak kemana mana..., tak ada pemandangan, tak ada warna, yg ada
hanya kegelapan dan kegelapan.., menunggu dan menunggu.. ribuan tahun..
sendiri..
yg ditunggu adalah sidang akbar pertanggungan jawab..
harap harap cemas diselingi putus asa dan penyesalan.. itulah yg terus
menghantui kita kelak..
ketika mengingat ini maka leburlah
segala kekerasan hati, iapun mencair, dan jiwa terpanggil untuk sujud
sambil menangis, mengadu pada Allah jika ingat akan hal itu karena hanya
Dialah yg melihat keadaan kita saat itu..
hanya Dialah yg ada
saat itu.. untuk inilah kita shalat dan ibadah.. agar Dia swt tak
melupakan kita saat itu dan mengasihani kita yg telah terbujur kaku
didalam tanah lembab ribuan tahun..
semoga Allah swt meluhurkan
setiap nafas kita dan keluarga dg cahaya istiqamah, dan selalu
dibimbing untuk mudah mencapai tangga tangga keluhuran istiqamah, dan
wafat dalam keadaan istiqamah, dan berkumpul dihari kiamat bersama ahlul
istiqamah, dan pemimpin ahlul istiqamah, Sayyidina Muhammad saw
bimbinglah istri dan anak dengan ketegasan namun dg lemah lembut,
mengajaknya shalat berjamaah, dan terus dg kasih sayang, pandanglah
mereka bahwa anda ingin mereka mulia disisi Allah, dan anda pun ingin
mendapat kemuliaan di sisi Allah dengan membimbing mereka, dan tabahlah,
namun jika sudah mulai terjalin niat luhur pada suami dan istri, maka
sungguh rumah tangga anda bagai sorga sebelum sorga yg abadi kelak, anak
dibimbing dg sebaik2nya mencintai shalat, mencintai Alqur'an,
dikenalkan ramah dan indahnya sang nabi saw, maka anak akan beridolakan
Nabi saw, maka selamatlah ia dari kejahatan jari jari iblis yg merusak
anak dari kecil dengan beridolakan hamba yg tidak pernah sujud pada
Allah swt,
pujilah istri jika memakai pakaian islami, manjakan
dan puji anak anda jika memakai pakaian islami, dan segala hal yg
bersifat sunnah muliakanlah, dan muliakan anak dan istri ketika
mengamalkan yg fardhu dan sunnah, maka mereka memahami bahwa cinta anda
pada mereka akan makin berlimpah dg taatnya mereka pada Allah swt,
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,
dan jangan Lupa membaca Aqur'an, jangan lewatkan seharipun tanpa
membaca Alqur'an jadikan bacaan yg paling anda senangi, berkata Imam
Ahmad bin Hanbal, Cinta Allah besar pada pecinta Alqur'an, dengan
memahamainya atau tidak dg memahaminya.
Wallahu a'lam
http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&catid=9&id=28004
Habib Munzir Almusawa - Syirik
syirik adalah mengakui ada tuhan lain selain Allah, atau menyembah
selain Allah, atau menolak bahwa Allah adalah Tuhan. selain dari itu
bukan syirik, dan sebagaimana masa kini sekelompok muslimin sangat cepat
menuduh syirik pada muslim, hal ini sudah dijawab oleh Rasul saw yg
bersabda : Aku tidak takut syirik menimpa kalian setelah aku wafat, yg
kutakutkan kalian berebutan hingga bertikai dalam mendapat keduniawian
(Shahih Bukhari)
jika Rasul saw saja tidak merisaukan syirik
menimpa kita, mengapa kita membesar besarkan masalah ini yg justru
menurut nabi kita saw bersaing kotor merebut keduniawian lebih beliau
risaukan dari syirik, ini menunjukkan hanya sangat sedikit saja dari
ummatnya yg akan terkena syirik dan jangan terlalu merisaukan hingga
membuat kita serba takut berbuat ini dan itu karena takut syirik.
semua dosa diampuni termasuk syirik, yg dimaksud hadits : satu satunya
dosa yg tidak diampuni Allah adalah syirik, adalah jika ia wafat belum
sempat bertobat dan kesyirikannya, masih menyembah selain Allah atau
mengakui ada Tuhan lain selain Allah, maka ia tak akan diampuni Allah,
beda dg pendosa lain yg walau wafat belum tobat dari dosa dosanya, ia
akan terkena siksa kubur dan mungkin siksa neraka, namun ia akan
diampuni Allah setelah dibersihkan dari dosanya, kecuali yg mati dalam
keadaan belum tobat dari syirik.
http://www.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&id=27324&catid=7
------------------------------------------------------------------
Saudaraku yg kumuliakan,
Syirik adalah menyembah selain Allah swt, atau menyamakan sesuatu dengan Allah swt,
syirik adalah masalah hati, tak bisa kita menuduh seseorang musyrik
kecuali jika ia mengatakannya dengan ucapannya, atau terang terangan
menyembah berhala, karena Rasul saw murka kepada Usamah bin Zeyd ra yg
membunuh seorang kafir yg mengucap syahadat sebelum dibunuh, padahal
orang itu kejam dan suka menyiksa sahabat lainnya dari muslimin, maka
dalam peperangan pedangnya jatuh, lalu ia bersyahadat dengan tdk serius,
maka Usamah membunuhnya, maka Rasul saw murka dan berkata : "kau
membunuhnya..??", usamah berkata : Dia hanya pura pura wahai
Rasulullah.., Rasul saw berkata lagi : "apakah kau belah dadanya hingga
kau tahu ia bersyahadat dusta..?!", Usamah mundur, dan Nabi saw berdiri
dan mengejar usamah ra seraya berkata lagi : "apa kau belah
dadanya..?!!", berkata Usamah, alangkah indahnya jika aku ini baru masuk
islam (Shahih Muslim)
demikian marahnya Rasul saw kepada orang
yg tak mempercayai syahadat seseorang yg mengucap tauhid, oleh sebab
itu tak selayaknya kita menuduh muyrik kepada siapapun yg mengucap
tauhid, lebih lagi mereka shalat, puasa, zakat, bagaimana dituduh
musyrik?, sedangkan sebagian saudara saudara kita demikian berani dan
lancangnya memvonis musyrik pada muslimin,
pembahasan mengenai
syirik telah selesai dan tak perlu diperluas lagi, dan Rasul saw sendiri
tak merisaukan syirik akan menimpa ummatnya, beliau bersabda : "dan aku
Demi Allah tidak merisaukan kalian akan musyrik setelah aku wafat, tapi
yg kutakutkan adalah keluasan duniawi atas kalian" (Shahih muslim
hadits no.2296, shahih Bukhari hadits no.1297, 3401, 3816) dan masih
banyak lagi hadits semakna bahwa Rasul saw tidak merisaukan syirik atas
ummatnya, tanda bahwa kerisauan sebagian muslimin masa kini akan hal hal
yg musyrik bertentangan dg hadits Nabi saw.
memang kemurtadan
bermunculan, namun bukan muslim yg berhati syirik, karena muslim yg
berhati syirik sebagaimana dituduhkan oleh sebagian muslimin ini telah
dibantah oleh Rasul saw.
walaupun ada, namun merupakan oknum kecil saja yg tak membahayakan, demikian nash yg jelas dari shahihain
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga sukses dalam semua cita cita, semoga dalam kebahagiaan selalu,
Wallahu a’lam
http://www.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=28&func=view&id=7531&catid=7
Habib Munzir Almusawa - Rukun Iman
Saudaraku yg kumuliakan,
rukun iman....?, insya Allah admin V akan menyebutkannya.
adminV
1.iman kepada Allah Subhanallohu wa Ta’ala
Kita mengimani Rububiyah Allah Subhanahu Wa Ta’ala, artinya bahwa Allah
adalah Rabb: Pencipta, Penguasa dan Pengatur segala yang ada di alam
semesta ini. Kita juga harus mengimani uluhiyah Allah Subhanahu Wa
Ta’ala artinya Allah adalah Ilaah
(sembahan) Yang hak, sedang segala sembahan selain-Nya adalah batil.
Keimanan kita kepada Allah belumlah lengkap kalau tidak mengimani Asma’
dan Sifat-Nya, artinya bahwa Allah memiliki Nama-nama yang maha Indah
serta sifat-sifat yang maha sempurna dan maha luhur.
Dan kita
mengimani keesaan Allah Subhanallohu wa Ta’aladalam hal itu semua,
artinya bahwa Allah Subhanallohu wa Ta’ala tiada sesuatupun yang menjadi
sekutu bagi-Nya dalam rububiyah, uluhiyah, maupun dalam Asma’ dan
sifat-Nya.
Firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala, yang artinya:
“(Dia adalah) Tuhan seluruh langit dan bumi serta semua yang ada di
antara keduanya. Maka sembahlah Dia dan berteguh hatilah dalam beridat
kepada-Nya. Adakah kamu
mengetahui ada sesuatu yang sama dengan-Nya (yang patut disembah)?”. (QS. Maryam: 65)
Dan firman Allah, yang artinya: “Tiada sesuatupun yang serupa
dengan-Nya. Dan Dia-lah yang maha mendengar lagi Maha melihat”. (QS.
Asy-Syura:11)
2. Iman Kepada Malaikat
Bagaimana kita
mengimani para malaikat ? mengimani para malaikat Allah yakni dengan
meyakini kebenaran adanya para malaikat Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Dan
para malaikat itu, sebagaimana firman-Nya, yang artinya: ”Sebenarnya
(malaikat-malaikat itu) adalah hamba-hamba yang dimuliakan, tidak pernah
mereka itu mendahului-Nya dengan perkataan dan mereka mengerjakan
perintah-perintah-Nya.” (QS. Al-anbiya: 26-27)
Mereka
diciptakan Allah Subhanahu Wa Ta’ala, maka mereka beribadah kepada-Nya
dan mematuhi segala perintah-Nya. Firman Allah Subhanahu Wa Ta’, yang
artinya: ” …Dan malaikat-malaikat yang disisi-Nya mereka tidak bersikap
angkuh untuk beribadah kepada-Nyadan tiada (pula) merasa letih. Mereka
selalu bertasbih malam dan siang tiada henti-hentinya. “ (QS. Al-Anbiya:
19-20).
3. Iman Kepada Kitab Allah
Kita mengimani
bahwa Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah menurunkan kepada rasul-rasul-Nya
kitab-kitab sebagai hujjah buat umat manusia dan sebagai pedoman hidup
bagi orang-orang yang mengamalkannya, dengan kitab-kitab itulah para
rasul mengajarkan kepada umatnya kebenaran dan kebersihan jiwa mereka
dari kemuysrikan. Firman Allah Subhanahu Wa Ta’, yang artinya: ”Sungguh,
kami telah mengutus rasul-rasul kami dengan membawa bukti-bukti yang
nyata dan telah kami turunkan bersama mereka Al-kitab dan neraca
(keadilan) agar manusia melaksanakan keadilan… “ (QS. Al-Hadid: 25)
Dari kitab-kitab itu, yang kita kenal ialah :
Taurat, yang Allah turunkan kepada nabi Musa alaihi sallam, sebagaimana firman Allah dalam QS Al-Maidah: 44.
Zabur, ialah kitab yang diberikan Allah Subhanahu Wa Ta’ala kepada Daud alaihi sallam.
Injil, diturunkan Allah kepada nabi Isa, sebagai pembenar dan pelengkap
Taurat. Firman Allah : ”…Dan Kami telah memberikan kepadanya (Isa)
injil yang berisi petunjuk dan nur, dan sebagai pembenar kitab yang
sebelumnya yaitu Taurat, serta sebagai petunjuk dan pengajaran bagi
orang-orang yang bertaqwa.” (QS : Al-Maidah : 46)
Shuhuf, (lembaran-lembaran) yang diturunkan kepada nabi Ibrahim dan Musa, ‘Alaihimas-shalatu Wassalam.
Al-Quran, kitab yang Allah Subhanahu Wa Ta’ala turunkan kepada Nabi
Muhammad shalallohu ‘alahi wa sallam, penutup para nabi. Firman Allah
Subhanahu Wa Ta’ala, yang artinya: ” Bulan Ramadhan yang diturunkan
padanya (permulaan) Al-Quran sebagai petunjuk bagi umat manusia dan
penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda antara yang haq
dan yang batil…” (QS. Al Baqarah: 185).
4. Iman Kepada Rasul-Rasul
Kita mengimani bahwa Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah mengutus
rasul-rasul kepada umat manusia, Firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala, yang
artinya: ” (Kami telah mengutus mereka) sebagai rasul-rasul pembawa
berita genbira dan pemberi peringatan, supaya tiada alasan bagi manusia
membantah Allah sesudah (diutusnya) rasul-rasul itu. Dan Allah Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. AN-Nisa: 165).
Kita
mengimani bahwa rasul pertama adalah nabi Nuh dan rasul terakhir adalah
Nabi Muhammad shalallohu ‘alahi wa sallam, semoga shalawat dan salam
sejahtera untuk mereka semua. Firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala, yang
artinya: ”Sesungguhnya Kami telahmewahyukan kepadamu sebagaimana Kami
telah mewahyukan kepada Nuh dan nabi-nabi yang (datang) sesudahnya…”
(QS. An-Nisa: 163).
5. Iman Kepada Hari Kiamat
Kita mengimani kebenaran hari akhirat, yaitu hari kiamat, yang tiada kehidupan lain sesudah hari tersebut.
Untuk itu kita mengimani kebangkitan, yaitu dihidupannya semua mahkluk
yang sesudah mati oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Firman Allah Subhanahu
Wa Ta’ala, yang artinya:”Dan ditiuuplah sangkakala, maka matilah siapa
yang ada dilangit dan siapa yang ada di bumi kecuali yang dikehendaki
Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka
bangkitmenunggu (putusannya masing-masing).” (QS. Az-Zumar: 68)
Kita mengimani adanya catatan-catatan amal yang diberikan kepada setiap
manusia. Ada yang mengambilnya dengan tangan kanan dan ada yang
mengambilnya dari belakang punggungnya dengan tangan kiri. Firman Allah
Subhanahu Wa Ta’ala, yang artinya: ” Adapun orang yang diberikan
kitabnya dengan tangan kanannya, maka dia akan diperiksa dengan
pemeriksaan yang mudah dan dia akan kembali kepada kaumnya (yang
sama-sama beriman) dengan gembira. Adapun orang yang diberikan kitabnya
dari belakang punggungnya, maka dia akan berteriak celakalah aku dan dia
akan masuk neraka yang menyala.” (QS. Al-Insyiqaq: 13-14).
6. Iman Kepada Qadar Baik dan Buruk
Kita juga mengimani qadar (takdir) , yang baik dan yang buruk; yaitu
ketentuan yang telah ditetapkan Allah untuk seluruh mahkluk-Nya sesuai
dengan ilmu-Nya dan menurut hikmah kebijakan-Nya.
Iman kepada qadar ada empat tingkatan:
‘Ilmu
ialah mengimani bahwa Allah Maha tahu atas segala sesuatu,mengetahui
apa yang terjadi, dengan ilmu-Nya yang Azali dan abadi. Allah sama
sekali tidak menjadi tahu setelah sebelumnya tidakmenjadi tahu dan sama
sekali tidak lupa dengan apa yang dikehendaki.
Kitabah
ialah mengimani bahwa Allah telah mencatat di Lauh Mahfuzh apa yang
terjadi sampai hari kiamat. Firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala, yang
artinya: ”Apakah kamu tidak mengetahui bahwa Allah mengetahui apa yang
ada di langit dan di bumi. sesungguhnya tu (semua) tertulis dalam sebuah
kitab (Lauh Mahfuzh). Sesungguhnya Allah yang demikian itu amat mudah
bagi Allah.” (QS. Al-Hajj: 70)
Masyi’ah
ialah mengimani
bawa Allah Subhanahu Wa Ta’ala. telah menghendaki segala apa yang ada di
langit dan di bumi, tiada sesuatupun yang terjadi tanpa dengan
kehendak-Nya. Apa yang dikehendaki Allah itulah yang terjadi dan apa
yang tidak dikehendaki Allah tidak akan terjadi.
Khal
Ialah
mengimani Allah Subhanahu Wa Ta’ala. adalah pencipta segala sesuatu.
Firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala, yang artinya: ” Alah menciptakan
segala sesuatu dan Dia memelihara segala sesuatu. Hanya kepunyaan-Nyalah
kunci-kunci (perbendaharaan) langit dan bumi.” (QS. Az-Zumar: 62-63).
Keempat tingkatan ini meliputi apa yang terjadi dari Allah Subhanahu Wa
Ta’ala sendiri dan apa yang terjadi dari mahkluk. Maka segala apa yang
dilakukan oleh mahkluk berupa ucapan, perbuatan atau tindakan
meninggalkan, adalah diketahui, dicatat dan dikehendaki serta diciptakan
oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&id=27717&catid=9
Habib Munzir Almusawa- Thariqah, Haqiqah, Ma'rifat
Saudaraku yg kumuliakan,
# Thariqah adalah suatu metode untuk mencapai kedekatan dan kekhusyuan pada Allah swt.
Tidak wajib seseorang mengikuti duatu Thariqah, syariah yg wajib
baginya untuk dipelajari dan dijalankan semampunya, lalu ia mendekatkan
diri kepads Allah tanpa harus ber Thariqah, namun dg Thariqah maka
mendekatkan diri pada Allah lebih mudah.
Thariqah banyak, ada yg sesat ada yg sejalan dg syariah,
Thariqah yg saya amalkan dan guru saya jalankan dan terbanyak dipakai
para ulama di dunia adalah Thariqah Alawiyyah, karena Thariqah ini
memadukan syariah dan haqiqah, sebagaimaa kebangkitan Rasul saw beliau
mengajarkan syariah dan haqiqah, diantara ajaran Thariqah alawiyyah
adalah Ratib haddad, ratib alattas, wirdullatif, yg kesemuanya hanyalah
kumpulan dzikir dari hadits Nabi saw,
berbeda dengan sebagian thariqah lainnya yg lebih mementingkan haqiqah daripada syariah.
Thariqah Sammaniyah merupakan Thariqah yg diakui oleh para ulama
ahlussunnah waljamaah, dan thariqah tersebut tidak bertentangan dg
syariah, dan sayapun pernah berkali kali hadir haul Syeikh Samman di
Kalsel.
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,
http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid&func=view&catid=7&id=23140#23140
# Haqiqah / hakekat :
Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
kebahagiaan dan Kesejukan Rahmat Nya semoga selalu menaungi hari hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan,
haqiqah adalah ilmu keyakinan yg mendalami Allah swt, ia adalah derajat
Al Ihsan, sebagaimana sabda nabi saw : Al ihsan adalah kau beribadah
ada Allah seakan kau melihat Nya, jika kau tak bisa melihat Nya maka
sungguh Dia melihatmu.
itulah ringkasan ilmu haqiqah, bagi mereka Allah swt Maha Terlihat dan Terasa, lebih dari semua makhluk...
bagi mereka semua yg mereka lihat, dengar, dan rasakan, tak sekuat
keberadaan Allah swt, seakan semua yg ada ini adalah tiada dan fana,
Justru yg ada hanya Allah swt, mereka melihat keluhuran Allah swt
dimanapun dan kapanpun, mereka didholimi mereka ingat Allah, mereka
melihat sesuatu langsung lintasan pemikirannya pada Allah, mereka sudah
tidak perduli pada makhluk, mereka hanya perduli pada Allah swt, mereka
tidak perduli perasaan makhluk, mereka tidak perduli cinta dan benci
makhluk, hanya Allah.. hanya Allah..
lalu mereka perduli pada
makhluk karena Allah swt, bukan karena makhluk, mereka takut
mengecewakan perasaan makhluk karena mereka takut dg itu bisa
mengecewakan perasaan Allah swt,
maka cinta mereka suci, kelembutan mereka hakikiy, kasih sayang mereka teruji, mereka tidak terpengaruh dg pujian dan cacian,
itulah haqiqah.
syariah adalah aturan ibadah, cara shalat, cara puasa, cara wudhu, dlsb
dari hukum hukum ibadah antara hamba dengan pencipta, dan antara hamba
dg hamba lainnya.
tarekat / Thariqah, adalah metode mencapai haqiqah.
umumnya tarekat hanya mengajarkan bimbingan menuju haqiqah saja, namun
Thariqah alawiyyah ia memadukan syariah dan haqiqah, mereka memperdalam
kedekatan pada Allah swt dg jiwa dan raga, dg hukum ibadah yg benar
secara fardhu dan sunnah, dan dengan jiwa yg suci luhur, tanpa
merendahkan orang jahil.
mereka memperdalam fiqih, hadits,
tafsir, dll dan memperdalam bimbingan ruhani pula, demikianlah thariqah
alawiyah, dan demikianlah bimbingan Rasul saw.
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,
Wallahu a'lam
http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid&func=view&catid=7&id=24288#24288
# Ma'rifat :
Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Cahaya Rahmat Nya semoga selalu menerangi anda dengan kebahagiaan,
syariah : ajaran Hukum hukum Allah berupa perintah dan larangan yg dibawa oleh nabi Muhammad saw.
tarekat : suatu cara / metode untuk mencapai kekhusyuan dalam dzikir dan mencapai keridhoan Allah swt
Makrifat : suatu pemahaman / pengetahuan tentang Allah swt.
semakin luas pemahaman seseorang tentang Allah swt maka diakatakan :
semakin luas ilmu makrifatnya, ahli makrifat adalah orang yg luas
pemahamannya tentang Allah swt, dan gelar utk orang yg sangat dekat dg
Allah.
saudaraku, seorang ahli syariah (ahli hukum islam) yg
tidak mempunyai ilmu makrifat (mengenal kedekatan dg Allah) maka ia
mestilah orang fasiq, ia akan menggunakan ilmunya untuk bermaksiat,
menjual ayat, berkhianat dg hukum syariat itu sendiri.
demikian pula tidak bisa memperdalam makrifat bila ia tidak mengamalkan syariah, ini adalah kejahilan pula.
sebagaimana Rasul saw Imam tertinggi dalam ketakwaan dan beliau masih
mengamalkan syariat ini bahkan beliau saw lah yg paling gigih
mengamalkannya, maka semakin tinggi derajat seseorang akan semakin gigih
pengamalannya dalam syariah.
wallahu a'lam
http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid&func=view&catid=8&id=1715#1715
Habib Munzir Almusawa - Sabar Dan Syukur
saudriku yg terhormat, dalam hari hari kehidupan dunia Allah swt
memberikan kepada manusia dua hal ujian saja, sabar dalam musibah, dan
syukur dalam kenikmatan, dengan dua hal ini selama ia beriman,
menjalankan hal yg fardhu, maka ia selamat di dunia dan di akhirat.
ketika datang musibah senjata peleburnya adalah sabar, semakin sabar karena Allah dalam menghadapinya maka semakin cepat musibah berganti dg kemudahan
ketika anugerah datang, ia akan hilang dan sirna, namun senjata penjaganya ahgar tidak hilang maka dengan bersyukur.
itulah kehidupan dunia, tiada kesusahan dan kenikmatan yg kekal.
sabar dan syukur adalah dua jalan dari Allah yg kesemuanya mengarahkan hamba Nya menjadi dekat dengan Nya swt.
ketahuilah bahwa musibah dan kenikmatan selalu datang silih berganti bagaikan siang dan malam.,
namun Allah swt Maha Adil dan Bijaksana, manusia disiang hari disiapkan
pepohonan untuk berteduh dan bisa membangun rumah rumah untuk berteduh
dari panasnya matahari, demikian pula dimalam hari Allah swt menyiapkan
api untuk pelita, bahkan kini listrik dari kekuatan alam yg dari Allah
swt agar manusia bisa terang benderang dimalam hari.
demikian
pula dalam kenikmatan jika kita bersyukur maka Allah akan menambahnya,
namun jika datang musibah Allah menyiapkan doa untuk segera menerangi
kegelapan musibah dg terang benderangnya kemudahan.
semoga hari
hari anda selalu dalam sakinah iman dan kebahagiaan, dan jika datang
musibah semoga Allah swt meneranginya dg cahaya kemudahan hingga
kegelapan musibah sirna seakan tiada.
semoga Allah swt
menggantikan segala musibah itu dg anugerah, wahai Allah sungguh firman
Mu adalah sumpah Mu yg Kau sampaikan pada kami, bahwa : SUNGGUH BERSAMA
KESULITAN ADALAH KEMUDAHAN, DAN SUNGGUH BERSAMA KESULITAN AKAN DATANG
KEMUDAHAN (Al Insyirah 6-7)
maka Demi sumpah Mu itu Wahai Allah segerakanlah bergantinya musibah mereka dg kemudahan dan anugerah, amiin.
http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=5&func=view&catid=9&id=26745
Habib Munzir Almusawa - Ikhlas
Saudaraku yg kumuliakan,
ikhlas adalah suatu amal ibadah dengan niat karena Allah
ikhlas mempunyai derajat, beramal karena ingin sorga pun bagian dari
ikhlas, karena ia mengetahui bahwa sorga adalah milik Allah, yg Allah
bagikan pada hamba Nya yg diridhoi, maka amal karena ingin sorga adalah
bagian dari ikhlas, kecuali jika kita berkeyakinan bahwa sorga adalah bukan milik Allah swt,
derajat Ikhlas yg tertinggi adalah karena cinta pada Allah swt.
setiap hamba yg beriman, lalu ia menjalankan ibadah, maka ia akan
diberi oleh ALlah swt kefahaman secara batin akan keindahan Allah.., yg
dengan itu ia mulai melupakan sorga dan neraka, ia lebih ingin Allah
swt, ia hanya cinta dan rinduuuu pada Allah swt, tak ingin yg lain,
hidupnya bukan lagi menanti sorga dan neraka, hidupnya hanyalah bosan
karena menanti perjumpaan dengan Allah, hanya itu yg membuatnya ingin
beribadah..
seperti anak anak bocah yg mesti diiming iming dulu
untuk membuatnya menurut, lalu setelah anak mulai dewasa ia mulai
mengerti maksud hidupnya, dan setelah ia benar benar dewasa maka ia akan
sangat berbakti pada ayah ibunya karena tau betapa jasa mereka
kepadanya dimasa kecil,
demikianlah hamba, Allah swt itu sangat
Indah, dan akan semakin indah terasa, dengan hubungan batin kita yg
semakin banyak meninggalkan larangannya dan mematuhinya, Dia swt akan
mengalirkan cinta kepada hati hamba Nya sehingga hamba Nya mulai tergila
gila pada Nya swt,
nah.. inilah sorga terindah sebelum mereka
mengenal sorga, dan kelak mereka melihat keindahan Allah, dan Allah
jadikan tempat tinggal mereka di sorga, dan sungguh jika disuruh memilih
untuk tinggal di neraka namun boleh melihat keindahan Allah maka semua
mereka akan meninggalkan sorga dan masuk keneraka,
sebagaimana
diriwayatkan ketika seorang hamba yg terakhir keluar dari neraka setelah
mungkin ratusan ribu tahun dihancur leburkan di api neraka, setelah
jutaan kali tubuhnya dihidupkan kembali dan disiksa, lalu ia dihadapkan
pada Allah.., ia melihat Allah.., lalu Allah bertanya padanya, hambaku,
berapa lama kau di api neraka?, hamba itu berkata : "aku tak pernah
merasakan siksa neraka..".
kenapa?, hilang seluruh kepedihan neraka karena melihat keindahan Allah swt...,
nah.., namun Allah menempatkan hamba hamba yg rindu pada Nya adalah di
sorga, merekapun mau masuk sorga karena diperintah Allah,
mereka meminta sorga karena tahu sorga adalah tempat terdekat pada Allah,
mereka mendambakan sorga karena itu tempat prang yg dicintai Allah,
mereka mengharap sorga karena di sorga lah mereka akan sering berjumpa dan melihat Allah..
http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid&func=view&catid=7&id=15653#15653
Habib Munzir Almusawa - Shalat Sunnah Awwabin
Saudaraku yg kumuliakan,
shalat 6 rakaat ba'da magrib adalah shalat awwabin.
boleh dilakukan dg dua rakaat dua rakaat, boleh dilakukan 6 rakaat,
boleh dilakukan dua rakaat pertama digabung dg ba'diyah magrib, lalu 4
rakaat lagi dg satu salam atau dua salam.
ba'diyah maghrib boleh digabung dg 2 rakaat awwabin, lalu sisanya yg 4 rakaat diteruskan setelah salam, jika tak niat digabung dengan Awwabin maka ia mestilah melakukan 6 rakaat sesudahnya.
rujuk :
shahih Muslim hadits no.748, satu bab khusus dalam shahih muslim itu Bab Shalat Awwabin)
shahih Ibn Khuzaimah hadits no.1223, 1224, 1227
Shahih Ibn Hibban hadits no.2539
Mustadrak Ala shahihain hadits no.1182,
dan masih puluhan hadits shahih lainnya yg menjelaskan bahwa Rasul saw melakukan shalat awwabin,
ada dua riwayat mengenai shalat awwabin ini, sebagian riwayat
mengatakannya adalah shalat dhuha, riwayat lain mengatakannya antara
magrib dan Isya,
Ibn Abbas ra mengatakannya antara magrib dan
isya, demikian diriwayatkan dalam Sunan Imam Baihaqy alkubra Juz 3 hal
19. bahwa tafsir surat Assajdah ayat 16 adalah untuk orang yg melakukan
shalat awwabien antara magrib dan isya.
Guru saya dan para
ulama di Tarim dan sebagian besar ulama kita melakukannya antara magrib
dan isya, walau ada pendapat lain bahwa itu adalah waktu dhuha,
sebagaimana dalam shahih muslim..
http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=28&func=view&catid=8&id=15859
Habib Munzir Almusawa - Hukum Mewarnai Rambut
Saudariku yg kumuliakan,
Mengenai mewarnai rambut, merupakan hal yg aunnah yaitu dengan Hinna
(pacar), yg berwarna merah atau kuning. dan yg diharamkan adalah yg
berwarna Hitam (Shahih Muslim hadits no.2102 Bab : Sunnah memacar rambut
dan haram dg warna hitam kecuali dalam peperangan Jihad").
namun mengenai mengecat rambut masa kini merupakan hal yg terlarang bila
menggunakan pewarna yg tebal hingga menghalangi air menyentuh kulit
rambut, sebagian besar cat pewarna rambut masa kini itu melapisi rambut,
dan menghalangi menembusnya air ke rambut, maka hal ini diharamkan,
terkecuali pewarna rambut yg merubah pigmen rambut (Bleaching). ia
merubah warna rambut dan tak menutup sampainya air ke pori pori rambut.
Demikian saudariku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,
Wallahu a'lam
http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&catid=9&id=9224
------------------------------------------------------------------------------------
Habib Munzir Almusawa - Semir Rambut
Saudaraku yg kumuliakan,
salam rindu untuk anda sebagai calon penerus perjuangan Rasulullah saw..
semir rambut berbeda dg pacar, pacar rambut hukumnya sunnah, namun
semir rambut dg warna hitam tidak dibenarkan dalam syariah untuk pria,
jika untuk wanita maka boleh dg syarat tidak menutup rambut dari air yg
sampai ke rambut saat wudhu dan mandi besar, yaitu mewarnai rambut dg
warna apa saja namun ia merubah pigmen/sel rambut hingga berubah warna,
bukan mencat rambut, bagaimana membedakannya?, jika cat rambut maka
hanya mewanai rambut, jika digesek dg kuku atau benda keras, maka
warnanya luntur, maka hal itu menghalangi sampainya air wudhu dan air
mandi besar ke rambut maka tak dibenarkan dalam syariah.
http://www.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=5&func=view&catid=8&id=25288
Habib Munzir Almusawa - Tayangan Televisi
saudaraku yg kumuliakan,
mengenai tayangan tayangan televisi itu memang sebagian besar merusak,
bahkan para pekerjanya pun banyak yg muak, diantara produser salah satu
tv swasta itu mengeluh pada saya : "tuh bib lihat, kita malu sama orang
kristen, sebab mereka mengejek kita dengan ejekan : tuh lihat orang
islam, matinya kayak gitu, ada yg terbakar, ada yg disiksa dikubur, ada yg kuburnya meledak, ada yg berubah jadi hewan!, di kita kirsten ngga ada yg begitu..",
sampai demikian buruknya dampak film film itu, namun mereka para tv tv
itu tak perduli, mereka hanya ingin hal yg disukai oleh penonton, apapun
itu..
kalau ramadhan mereka tayangkan hal hal agamis, bukan apa apa tapi memang karena penontonnya suka akan hal itu,
saya sekarang sudah tidak tampil lagi di stasion stasion tv, maaf kalau
saya berbicara lugas dan jelas, saya diminta di RCTI untuk memakai dasi
dan pakaian modern, saya menolak, mereka bilang kita harus
bermasyarakat, jangan terkesan fanatik dengan pakaian, saya jawab justru
mestinya fihak anda mesti berani tampil beda, namun mereka tetap
menolak.
panggilan lagi dipanggil fihak RCTI untuk berdakwah
sambil bersandiwara, misalnya seskali jadi oenjaga warung, sesekali jadi
tukang becak, sesekali sebagai ustadz yg frustasi lalu dinasehati oleh
orang pendosa, agar dilihat bahwa ustad ustad pun bukan malaikat yg tak
berbuat salah,
saya tolak semua itu.
di trans tv saya
diminta bicara hanya masalah horor dan hantu, saya katakan sungguh
membicarakan hal itu tak ada manfaatnya, mereka berkata justru pemirsa
menyukainya,
saya tolak juga.
di Indosiar mereka
mengeluh karena jam rekamannya selalu berubah ubah, terkadang waktu
rekaman dikalahkan oleh acara tinju, atau acara acara lainnya, hingga
berjam jam kita harus nunggu diruang tunggu, ketika saya tanya kenapa
begini?, mereka jawab : "maaf habib, karena acara agama islam di
indosiar ini tak punya dana, malah yg mendanainya adalah orang kristen
yg kasian aja lihat acara agama islam ngga ada, jadi kita ngga berani
macem macem kalau dicancel dan ditendang sana sini bila ada rekaman
acara lain
di tv tv lainnya saya diminta melawak dan bicara agak jorok supaya mengundang simpati, saya menolak..
nah saudaraku, kira kira demikianlah keadaan tv kita,
singkatnya, mereka itu adalah tergantung penontonnya.., maka kita
merekrut muslimin muslimat agar semakin mengenal akhlak, mengenal budi
pekerti dan kesopanan, maka nsicaya media media itu akan turut pula.
demikian saudaraku yg kumuliakan.
wallahu a'lam
http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&id=3691&catid=9
Habib Munzir Almusawa - Cara Menghindari Masturbasi/Onani
masturbasi adalah dosa besar, dalam sekali masturbasi kita telah
membunuh milyaran putra putri kita, karena milyaran sel itu adalah benih
keturunan kita, dan mereka harus ridho dikorbankan bila mereka terbunuh
dalam keridhoan Allah, sebagaimana kita jima' dengan istri, maka jutaan
sel itupun banyak yg terbuang, hanya satu sel saja yg dapat menembus alam rahim dan sisanya harus rela untuk mati.
namun kasihan mereka bila dibuang dan dibunuh hanya sekedar untuk
syahwat ayahnya.., Dosa onani/masturbasi tidak menyamai dosa Zina,
tentunya dosa zina jauh lebih besar, namun onani bisa merusak
metabolisme dan kejiwaan, dan menyebabkan lemah syahwat bila telah
menikah, pria cenderung cepat ejakulasi dan sering yg menjadi lemah dan
impoten karena dimasa mudanya sering onani.
Onani adalah
membuang milyaran sel hidup yg merupakan anak anaknya sendiri, mereka
mengorbankan milyaran anak2nya, dibuang dan terbunuh demi nafsunya, dan
milyaran sel anak anaknya itu akan menuntutnya kelak.
Bisa anda
bayangkan barangkali ada diantara milyaran sel itu ada yg akan menjadi
ulama, atau orang shalih, atau wali, atau syuhada, mereka dibuang oleh
ayahnya begitu saja dan mati terbunuh demi syahwat ayahnya.
saudaraku tercinta, cobalah alihkan perhatian dan sibukkan diri, saat
keinginan mulai timbul maka segeralah mencari kesibukan lain,
anggaplah anda sedang puasa ramadhan, bila lapar datang maka pantasnya
kita tak mengingat ingat makanan dan minuman, namun melupakannya dan
berusaha mencari kesibukan untuk lari dari hembusan hembusan yg meniup
alam pemikiran kita kepada kemungkaran..
anda bisa menghindar
dg membaca buku, beribadah, membaca Alqur'an, menelpon teman, atau
mengobrol, dan hindari tempat yg sendiri, larilah pada keramaian..
http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&id=27972&catid=9
Habib Munzir Almusawa - Tata Cara Mandi Junub
Saudariku yg kumuliakan,
Untuk mandi besar (mandi junub) syarat sah nya dua saja, yaitu niat,
dan menyeluruhkan air keseluruh tubuh, yaitu menyingkirkan segala
penghalang pada kulit yg dapat menghalangi sampainya air hingga air
menyeluruh ke seluruh tubuh.
Inilah syarat sah mandi wajib, bila ia melakukannya maka telah selesailah dan sah mandi wajibnya,
namun hal hal sunnahnya sangatlah banyak, diantara berwudhu sebelumnya,
memijit mijit bagian bagian dari lipatan lipatan tubuh dg air, memulai
menyiramkan air dari bagian tubuh yg kanan depan, lalu bagian kiri
depan, lalu kanan belakang, lalu kiri belakang, lalu meniga kalikan
setiap basuhan itu, dan masih banyak lagi daripada sunnah sunnahnya,
Demikian saudariku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,
Wallahu a’lam
http://www.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=5&func=view&id=18792&catid=8
-------------------------------------------------------------------------------
# Habib Munzir Almusawa - Sunnah2 Mandi Junub
. sunnah2 mandi banyak, diantaranya : Berdiri, menghadap kiblat, wudhu,
basmalah, menjelajahi lipatan2 tubuh dg air, dan mengurut2 bagian2
tubuh (yg dirisaukan tak tersentuh air seperti belakang tubuh, belakang
telinga dll), dan membasuh kesemua anggota tubuh 3X, dan tertib /
berurutan, yaitu membasuh kedua tangan (dengan niat mandi besar jika
junub), lalu membasuh kemaluan dan yg sekitarnya, lalu berkumur, lalu
memasukkan air ke kehidung, lalu membasahi lipatan lipatan tubuh, lalu
membasuh tubuh kekepala, lalu membasuh bagian kanan depan tubuh yg
depan, lalu membasuh bagian tubuh kanan belakang, lalu membasuh bagian
tubuh yg kiri bagian depan, lalu membasuh bagian tubuh yg kiri bagian
belakang.(Yaquutunnafiis ala madzhab ibn Idris Assyafii).
juga
disunnahkan bersiwak sebelumnya, menutup aurat dg sarung, dan
menggunakan air tidak berlebihan, sunnahnya 1 shaa' (shaa = 3,5 liter).
http://www.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=5&func=view&catid=8&id=26500
Habib Munzir Almusawa - Hukum Tatto
Mengenai Tato ini, merupakan dosa besar karena Tasyabbuhan bilkuffar
(meniru niru adat orang non muslim tanpa manfaat tertentu). dan pula
Tato menghalangi kita dari air wudhu atau air Mandi besar, maka tidak
sah lah wudhu kita dan mandi junub kita.
maka tak sah pula shalat kita dan seluruh ibadah kita.
Maha Suci Allah swt yg memilihkan kita Syariah yg terlembut dan sempurna, Syariah Muhammad saw.
sebagaimana tato ini, betul perbuatannya adalah dosa, dan dosa berkesinambungan, dan wajib menghilangkannya,
Namun pendapat yg Mu'tamad mengharamkan menghilangkan tato bila hal itu
harus dengan kekerasan, misalnya dengan api, atau dengan setrika, atau
perbuatan2 yg menyakitkan tubuh.
maka bila ditemukan cara menghilangkannya tanpa menyakiti tubuh apalagi merusak tubuh, maka wajib menghilangkannya.
bila ia tak menemukan cara kecuali dg kekerasan, maka haram menghilangkannya,
maka apa solusi kita?,
saya pernah bertanya tentang hal ini kepada pimpinan Mufti Tarim, beliau menjawab bahwa solusi kita adalah bertobat..,
maka dengan tobat, semua ibadah kita diterima Allah swt, hukum tato itu
gugur dengan tobat kita selama tak ada cara menghilangkannya kecuali dg
kekerasan.
maka bagi kita yg telah terlanjur memiliki tato,
maka tak perlu menghapusnya bila harus dengan kekerasan, maka kita
berjanji pd Allah untuk tidak lagi menambah tato itu,
maka hukum wajib menghilangkannya pun gugur dg tobat kita.
alangkah indah dan sempurnanya ajaran Muhammad saw
http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid&func=view&catid=9&id=21518
Habib Munzir Almusawa - Hukum Foto dan Lukisan
saudaraku yg kumuliakan, mengenai "FOTO" berbeda hukumnya dg lukisan,
hadits yg melarang gambar, yg dimaksud adalah lukisan makhluk yg
bernyawa.
Foto tidsk dilarang, karena foto adalah menangkap
bayangan dari cahaya yg dipantulkan, itu terlepas dari hukum dilarangnya
melukis makhluk yg bernyawa.
dijelaskan dalam beberapa hadits shaih bahwa malaikat
rahmat tidak menginjak rumah / ruangan yg ada lukisan makhluk yg
bernyawa padanya, ini maksudnya bahwa di zaman Nabi saw orang orang
kafir melukis nabi nabi mereka dan sesembahan mereka untuk kemudian
disembah. maka tentunya para malaikat tak akan masuk ruangan yg ada
lukisan berhalanya, maksudnya bahwa Rahmat Nya swt akan terjauhkan dari
rumah para penyembahan berhala.
namun ada juga pendapat para
fuqaha yg mengatakan bila ada lukisan makhluk yg bernyawa malaikat tak
akan masuk ke ruangan itu, tentu sebabnya tidak lain karena hadits Nabi
saw yg melarang lukisan.
Lukisan yg dilarang bukanlah semua
lukisan, tapi para ulama mengklasifikasikan bahwa yg dilarang adalah
lukisan makhluk yg bernyawa yg dengan tubuh sempurna, bukan setengah
badan, bukan hanya kepala misalnya.
namun ada pula pendapat
ulama dan fuqaha kini yg berpendapat bahwa lukisan yg dilarang adalah
lukisan berhala, atau apa apa yg disembah selain Allah, misalnya lukisan
Bunda Maria, Yesus, Dewa Syiwa dll yg disembah oleh manusia,
selain daripada lukisan lukisan itu maka makruh hukumnya dan tidak
haram, demikian sebagian ulama berpendapat, namun sebagian besar
mengharamkannya kecuali bila lukisan makhluk bernyawa itu tidak
sempurna.
mengenai foto foto orang shalih maka tak ada ikhtilaf
dalam hal ini, karena foto adalah menangkap bayangan dari pantulan
cahaya, dan bayangan orang shalih mempunyai kekhususan tersendiri,
sebagaimana hadits Rasul saw yg mengatakan : "sungguh syaitan itu
menyingkir bila melihat bayangan Umar" . menunjukkan bahwa bayangan
orang orang shalihin mempunyai keweibawaan disisi makhluk Alah swt, maka
demikian istinbath atas foto foto orang shalih, karena foto adalah
merekam bayangan.
demikian saudaraku yg kumuliakan,
wallahu a'lam
http://www.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=5&func=view&catid=9&id=2374
Habib Munzir Almusawa - Amalan Agar Diberi Jodoh
mengenai doa agar segera mendapat jodoh adalah : RABBIY INNIY LIMAA
ANZALTA ILAYYA MIN KHAIRIN FAQIIR" doa ini diajarkan oleh guru mulia
saya untuk mepermudah rizki dan jodoh
Saudariku yg kumuliakan,
Doa itu artinya : “Wahai Tuhanku, sungguh aku masih sangat kekurangan
dari mendapatkan curahan kebaikanmu”, doa ini adalah doa Musa as ketika
ia dalam keadaan sebatangkara, tak punya
istri dan miskin, maka ia as berdoa dg doa ini maka Allah datangkan
padanya beberapa calon istri dan Allah berikan padanya kekayaan dan
pekerjaan yg halal dan mulia.
Doa ini diambil dari QS Al
Qashash 24, maka bagi mereka yg menginginkan segera jodohnya, atau
pekerjaan, atau rizki yg luas maka hendaknya membaca doa itu, kapan
saja, diperbanyaklah dan dibaca dengan menghadirkan maknanya..
http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=28&func=view&id=6836&catid=9
# Habib Munzir Almusawa - Ingin Mendapatkan Keturunan
mengenai doa untuk mempunyai anak, banyak cara untuk mendapatkan
keturunan, namun saya ajarkan yg paling banyak dicoba oleh saudara
saudari kita, yaitu sabda Nabi saw : "Barangsiapa yg sulit memiliki
keturunan, hendaknya ia bernadzar jika punya anak pria maka akan diberi
namaku, maka Allah akan memberikan padanya keturunan",
periwayat
hadits ini termasuk orang yg tak punya keturunan, ia mencobanya, dan ia
pun mempunyai keturunan laki laki diberi nama Muhammad, dan ia bernadzar
lagi, maka ia punya keturunan pria lagi, ia terus mencoba hingga
mempunyai 7 anak pria yg bernama Muhammad.
resep nabawiy ini
saya ajarkan pada saudara saudara kita, mereka kini sudah menimang anak,
kesemuanya Muhammad, ada Muhammad salim, Muhammad Rahmatullah, dan
banyak lagi..
Demikian saudariku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,
Wallahu a'lam
http://www.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&id=17062&catid=9
khunthai
Assalamu'alaikum wrwb.
Semoga habib munzir selalu dalam kesehatan dan keberkahan.
Mengenai pembagian daging Qurban, apakah ada aturannya ? Saya pernah
dengar 1/3 bagian adalah hak pengkorban, sedangkan sisanya
dibagi-bagikan ke tetangga dan fakir miskin. Satu lagi.. adakah orang
non-muslim boleh diberi daging qorban ini?
Mohon penjelasannya pak habib. Terima kasih sebelumnya... dan mohon doanya juga pak habib.
Semoga dakwah MR ini selalu dijayakan Allah sampai akhir zaman. Amien.
Habib Munzir Almusawa
Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Anugerah dan Cahaya Rahmat Nya semoga selalu menerangi hari hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan,
1. dijelaskan oleh shohibul Baijuri bahwa yg dimaksud adalah
disunnahkan si pemilik tak mengambil lebih dari 1/3 kambing itu, dan
sisanya kepada fuqara dan muslimin
2. dalam madzhab syafii tak
dibenarkan memberikan daging qurban idul adha kepada non muslim, sebab
hal itu adalah jamuan Allah untuk muslimin, ada pendapat lemah yg
mengatakan boleh diberikan pada kafir dzimmiy. (non muslim yg tak
memusuhi).
demikian dijelaskan pada Syarh Syaikh Ibrahim Albaijuri Kitab Shayd waddzabaih Bab Udhhiya hal 451).
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,
Wallahu a'lam
http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=28&func=view&id=10002&catid=8
budicysco
Assalamualaikum Wr.Wb.
Habibana yang tercinta, semoga Allah selalu melimpahkan kebahagian dunia dan akhirat untuk habibana. Amin Ya Allah...
Habibana saya ingin menanyakan tentang hukum-hukum Qurban, karena dalam
beberapa hari ini saya agak kebingungan dengan adanya pertentangan dari
larangan ustadz majelis ta'lim kami dengan kebiasaan yang ada di
kampung kami.
1) Benarkah tidak boleh
mencampur niat aqiqah dan qurban dalam 1 sapi. Misalnya 1 sapi dibagi
7, yang 6 orang niat qurban, sementara 1 orang niat aqiqah. Karena kata
ustadz kami bahwa aqiqah hanya boleh menggunakan kambing.
2)
Benarkah orang yang belum melaksanakan aqiqah, harus melaksanakan aqiqah
dulu baru boleh ber-Qurban? Ini kebiasaan yang berkembang di kampung
kami.
3) Benarkah batas kewajiban aqiqah menurut hadits
Rasulullah saw. adalah hanya 7 hari, dan hadits yang diriwayatkan oleh
Aisyah r.a. 21 hari. Setelah itu maka tidak jatuh lagi kewajiban untuk
aqiqah? Sementara di kampung kami orang yang sudah tua tetap
melaksanakan aqiqah untuk diri mereka sendiri. Karena katanya ada hadits
yang menyebutkan bahwa Rasulullah saw. sendiri beraqiqah setelah
diangkat menjadi Rasul. Tapi menurut ustadz kami hadits tersebut adalah
hadits doif.
4) Apakah perlu bagi orang yang berkurban, saling
tukar daging kurban mereka? Karena katanya supaya tidak termakan hewan
qurban mereka sendiri. Sementara kata ustadz kami hal tersebut tidak
perlu karena hewan qurban sebenarnya sudah ada bagiannya 1/3 untuk faqir
miskin, 1/3 untuk sendiri dan 1/3 lagi umum.
Demikian
pertanyaan yang baru-baru ini hadir dibenak saya. Mohon bimbingan dari
habibana agar saya tidak ragu mengambil hukum mana yang sebenarnya lebih
benar. Saya percaya dan yakin kepada ustadz kami, namun kebiasaan yang
berkembang di kampung kami pun sulit untuk dihilangkan, karena yang
menjalankannya adalah orang-orang tua kami sendiri.
Wassalam,
Budi
Habib Munzir Almusawa
Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Anugerah dan Cahaya Rahmat Nya semoga selalu menerangi hari hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan,
1. hal itu boleh saja, dapat dirujuk pada kitab kitab fiqih , juga pada Syarh Baijuri Juz 2 hal 306).
2. aqiqah dan qurban keduanya sunnah muakkadah, bukan wajib, dan boleh
didahulukan mana saja tanpa ada ketentuan mesti aqiqah dulu, namun
afdhalnya aqiqah dulu.
3. aqiqah boleh dilakukan walau sudah lanjut, bahkan sebagian ulama memperbolehkan walau telah wafat.
4. hal itu tak disyaratkan demikian, boleh ia memakan daging qurbannya,
namun sunnahnya adalah jamuan untuk muslimin, fuqara dan aghniya, dan
seluruh muslimin boleh memakannya termasuk dirinya sendiri
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,
Wallahu a'lam
http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=5&func=view&catid=8&id=19705
jayatri
Assalamualaikum
jodoh,rejeki,dan maut semua ada ditangan Allah Swt . lalu apakah Allah
swt juga menetapkan bahwa seseorang itu akan menemukan jodohnya nanti
diakhirat apakah ada do'a/amalan agar segera diberikan jodoh oleh Allah
Swt
Habib Munzir Almusawa
Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Cahaya Keindahan Allah swt semoga selalu menerangi hari hari anda dengan kebahagiaan,
Saudaraku yg kumuliakan,
manusia melewati kehidupan dan ketentuan Allah swt namun ketentuan
Allah bisa berubah, sebagaimana kita memahami bahwa Qadha (ketentuan
Allah) ada yg Mubram (tak bisa berubah) dan ada yg Mu'allaq (bisa
berubah), sabda Rasul saw : "Doa dapat merubah Qadha" (Mustadrak ala
shahihain hadits no.6038).
berbuat dan beramal, dan memasrahkan
segalanya kepada Allah, kita mepunyai keinginan dan berusaha, namun
bila kehendak Allah berbeda maka kita tenang dan tak risih, ridho dengan
kehendak Nya swt.
bahwa manusia berbuat, namun sesekali ia
bukanlah Maha Pengatur, ia berbuat namun tak bisa memaksakan kehendak
Allah agar Allah menuruti kemauannya, ia selayaknya menerima keputusan
Sang Pemilik Nya swt, sebagaimana anak yg patuh akan menerima kemauan
ibunya walau bertentangan dengan keinginannya, ia jatuhkan kemauannya
dan ia bersabar atas kemauan ibunya,
lebih lebih lagi atas
kemauan kekasih tunggalnya yaitu Allah swt, yg menciptakan ibu dan
ayahnya, kita mempunyai kehendak, namun ketika kita sadar ternyata
kehendak Nya berbeda dengan kemauan kita dalam suatu hal, maka kita
tenang dan bersabar atas kemauan Nya swt, dan inilah hakikat hamba,
mustahil hamba mengangkat dirinya atas tuhannya hingga memaksa agar
tuhannya mesti patuh pada keinginannya.
tawakkal yg benar
adalah tawakkal yg diserrtai usaha, yaitu berusaha namun memasrahkan
hasil kerjanya pada Allah, bila berhasil maka ia bersyukur karena ALlah
sesuai dan setuju dg usaha dan kemauannya, dan bila tak berhasil ia
bersabar karena ternyata kehendak Allah swt tak sesuai dg keinginannya,
inilah yg disebut tawakkal.
dan faham Jabariyah adalah
pemahaman yg mengatakan bahwa amal shalih bukanlha sebab masuknya kita
ke sorga dalam segala hal, dan sebaliknya adalah faham Qadariyah, yg
meyakini bahwa sorga adalah bayaran dari amal kita secara mutlak.
dan kedua faham ini batil, bahwa kita beramal dan Allah swt menentukan diterimanya amal itu atau tidak.
tentunya kita tak berpangku tangan, tidak pula mengandalkan amal untuk
memastikan masuk sorga dan bebas dari neraka. (Fathul Baari Almasyhur
juz 11 hal 296).
demikian pula dalam ajal, jodoh dan lainnya,
mengenai doa agar segera mendapat jodoh adalah : RABBIY INNIY LIMAA
ANZALTA ILAYYA MIN KHAIRIN FAQIIR" doa ini diajarkan oleh guru mulia
saya untuk mepermudah rizki dan jodoh
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga sukses dalam semua cita cita, semoga dalam kebahagiaan selalu,
wassalam
http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=28&func=view&id=6836&catid=9