Social Icons

Pages

Kamis, 10 Oktober 2013

Tayangan Televisi

Habib Munzir Almusawa - Tayangan Televisi

saudaraku yg kumuliakan,
mengenai tayangan tayangan televisi itu memang sebagian besar merusak, bahkan para pekerjanya pun banyak yg muak, diantara produser salah satu tv swasta itu mengeluh pada saya : "tuh bib lihat, kita malu sama orang kristen, sebab mereka mengejek kita dengan ejekan : tuh lihat orang islam, matinya kayak gitu, ada yg terbakar, ada yg disiksa dikubur, ada yg kuburnya meledak, ada yg berubah jadi hewan!, di kita kirsten ngga ada yg begitu..",

sampai demikian buruknya dampak film film itu, namun mereka para tv tv itu tak perduli, mereka hanya ingin hal yg disukai oleh penonton, apapun itu..

kalau ramadhan mereka tayangkan hal hal agamis, bukan apa apa tapi memang karena penontonnya suka akan hal itu,

saya sekarang sudah tidak tampil lagi di stasion stasion tv, maaf kalau saya berbicara lugas dan jelas, saya diminta di RCTI untuk memakai dasi dan pakaian modern, saya menolak, mereka bilang kita harus bermasyarakat, jangan terkesan fanatik dengan pakaian, saya jawab justru mestinya fihak anda mesti berani tampil beda, namun mereka tetap menolak.

panggilan lagi dipanggil fihak RCTI untuk berdakwah sambil bersandiwara, misalnya seskali jadi oenjaga warung, sesekali jadi tukang becak, sesekali sebagai ustadz yg frustasi lalu dinasehati oleh orang pendosa, agar dilihat bahwa ustad ustad pun bukan malaikat yg tak berbuat salah,

saya tolak semua itu.

di trans tv saya diminta bicara hanya masalah horor dan hantu, saya katakan sungguh membicarakan hal itu tak ada manfaatnya, mereka berkata justru pemirsa menyukainya,

saya tolak juga.

di Indosiar mereka mengeluh karena jam rekamannya selalu berubah ubah, terkadang waktu rekaman dikalahkan oleh acara tinju, atau acara acara lainnya, hingga berjam jam kita harus nunggu diruang tunggu, ketika saya tanya kenapa begini?, mereka jawab : "maaf habib, karena acara agama islam di indosiar ini tak punya dana, malah yg mendanainya adalah orang kristen yg kasian aja lihat acara agama islam ngga ada, jadi kita ngga berani macem macem kalau dicancel dan ditendang sana sini bila ada rekaman acara lain

di tv tv lainnya saya diminta melawak dan bicara agak jorok supaya mengundang simpati, saya menolak..

nah saudaraku, kira kira demikianlah keadaan tv kita,
singkatnya, mereka itu adalah tergantung penontonnya.., maka kita merekrut muslimin muslimat agar semakin mengenal akhlak, mengenal budi pekerti dan kesopanan, maka nsicaya media media itu akan turut pula.

demikian saudaraku yg kumuliakan.

wallahu a'lam

http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&id=3691&catid=9

Tidak ada komentar:

 
Blogger Templates